Kamis, 12 April 2018

MANAGEMENT MEMORY WINDOWS


1.      Management Memory Windows
Pelaksanaan manajemen memori pada intinya adalah dengan menempatkan semua bagian proses yang akan dijalankan ke dalam memori sebelum proses dieksekusi.
Setiap Program yang dijalankan harus berada di memori. Memori merupakan tempat penyimpanan utama (Primary Storage) yang bersifat sementara (Volatile).
Memori Virtual adalah suatu teknik yang memisahkan antara logis dan memori fisiknya. Memori logis merupakan kumpulan keseluruhan halaman dari suatu program. Tanpa memori virtual, memori logis akan langsung dibawa kememori fisik (memori utama). Disinilah memori virtual melakukan pemisahan dengan menarh memori logis ke secondary storage (Disk Secunder) dan hanya membawa memori yang diperlukan ke memori utama. Teknik memori vrtual akan memudahkan pekerjaan seorang programmer ketika besar data  dan programnya melampui kapasitas memori utama. Langkah konfigurasi Virtual Memory :
a)      Buka System pada Control Panel .
b)      Pilih tab Advance, klik Performance Options, dan pad virtual memory, klik Change.
c)      Hilangkan ceklis pada “Automatically manage paging ... “, pilih custom size.
d)     Pilih besar memori pada initial size (MB) dan maximum size (MB) lalu klik Set, kemudian OK.

2.      Proses Windows
Sistem operasi menolah seluruh proses yang ada di sistem dan bertugas mengalokasikan sumber daya ke proses yang membutuhkan sesuai dengan kebijaksanaan tertentu. Sumber daya yang dibutuhkan proses diantaranya CPU, memori, file serta I/O device. Proses-proses yang dikelola oleh sistem operasi akan melalui serangkain keadaan yang merupakan bagian aktifitasnya yang terdiri dari :
a)      New : proses sedang dibuat
b)      Ready : proses siap dieksekusi tetapi CPU belum tersedia karena sedang mengerjakan proses lain.
c)      Waiting : status dimana proses sedang menunggu suatu kejadian tertentu.
d)     Running : status dimana proses dieksekusi.
e)      Terminated : status dimana proses diakhiri.
Untuk mengetahui proses yang sedang berjalan dengan membuka Task Manajer.


3.      Sistem Keamanan
Pada 6 Januari 2005, Microsoft merilis versi beta dari Microsoft anti Syware, berdasar versi sebelumnya Giant Anti Syware. Pada 14 Februari 2006 Microsoft Anti Spyware berganti nama menjadi Windows Defender dengan rilinya versi beta 2. Windows Defender merupakan program freeware yang di desain untuk melawan spyware dan perangkat lunak yang tidak diinginkan.
Ketika pengguna mengatur permission, pengguna harus tahu benar yang diberikan untuk bisa mengakses file atau folder. Untuk set, view, change, atau remove file dan folder permission :
a)      Buka Windows Explorer, pilih folder atau file yang akan diubah ijin aksesnya.
b)      Klik kanan, pilih properties, pilih tab security.
c)      Pilih akses yang diinginkan.
d)     Dalam permission pilih Alow atau Deny untuk akses yang diinginkan, lalu Apply, kemudian OK.


4.      Backup
Backup arinya melakukan penyalinan data. Membackup data merupakan pekerjaan yang sangat penting bagi pengguna komputer yang sangat menghargai nilai dari data yang dimilikinya. Kehilangan data adalah resiko yang sangat ditakutkan bagi pengguna komputer. Langkah untuk membuat backup data :
a)      Klik kanan pada sebuah volume disk, pilih Properties, Tool, Backup Now, set backup.
b)      Pilih Backup file and sharing, pilh file yang akan di backup.
c)      Pilih media penyimpanan yang akan digunakan untuk membackup
d)     Klik Next, lalu tunggu proses backup sampai selesai


    Restore
System restore adalah program bawaan Windows untuk mengembalikan kondisi dan keadaan komputer sebelum terjadi keanehan atau ketidakstabilan komputer tanpa harus takut kehilangan data. Cara menggunakannya sebagai berikut :
·         Start > Accesorries > System Tools > System Restore > Next

Semoga Bermanfaat......
Terimakasih..


Share this

0 Comment to "MANAGEMENT MEMORY WINDOWS"

Posting Komentar