1.
Management Memory Windows
Pelaksanaan manajemen memori pada intinya adalah dengan menempatkan semua
bagian proses yang akan dijalankan ke dalam memori sebelum proses dieksekusi.
Setiap Program yang dijalankan harus berada di memori. Memori merupakan
tempat penyimpanan utama (Primary Storage) yang bersifat sementara (Volatile).
Memori Virtual adalah suatu teknik yang memisahkan antara logis dan memori
fisiknya. Memori logis merupakan kumpulan keseluruhan halaman dari suatu
program. Tanpa memori virtual, memori logis akan langsung dibawa kememori fisik
(memori utama). Disinilah memori virtual melakukan pemisahan dengan menarh
memori logis ke secondary storage (Disk Secunder) dan hanya membawa memori yang
diperlukan ke memori utama. Teknik memori vrtual akan memudahkan pekerjaan
seorang programmer ketika besar data dan
programnya melampui kapasitas memori utama. Langkah konfigurasi Virtual Memory
:
a)
Buka System pada Control Panel .
b)
Pilih tab Advance, klik Performance Options, dan pad virtual
memory, klik Change.
c)
Hilangkan ceklis pada “Automatically manage paging ... “, pilih custom
size.
d)
Pilih besar memori pada initial size
(MB) dan maximum size (MB) lalu
klik Set, kemudian OK.
2.
Proses Windows
Sistem operasi menolah seluruh proses yang ada di sistem dan bertugas
mengalokasikan sumber daya ke proses yang membutuhkan sesuai dengan
kebijaksanaan tertentu. Sumber daya yang dibutuhkan proses diantaranya CPU,
memori, file serta I/O device. Proses-proses yang dikelola oleh sistem operasi
akan melalui serangkain keadaan yang merupakan bagian aktifitasnya yang terdiri
dari :
a)
New : proses sedang dibuat
b)
Ready : proses siap dieksekusi
tetapi CPU belum tersedia karena sedang mengerjakan proses lain.
c)
Waiting : status dimana proses sedang
menunggu suatu kejadian tertentu.
d)
Running : status dimana proses
dieksekusi.
e)
Terminated : status dimana proses
diakhiri.
Untuk
mengetahui proses yang sedang berjalan dengan membuka Task Manajer.
3.
Sistem Keamanan
Pada 6 Januari 2005, Microsoft merilis versi beta dari Microsoft anti
Syware, berdasar versi sebelumnya Giant Anti Syware. Pada 14 Februari 2006
Microsoft Anti Spyware berganti nama menjadi Windows Defender dengan rilinya
versi beta 2. Windows Defender merupakan program freeware yang di desain untuk melawan spyware dan perangkat lunak
yang tidak diinginkan.
Ketika pengguna mengatur permission, pengguna harus tahu benar yang
diberikan untuk bisa mengakses file atau folder. Untuk set, view, change, atau remove file dan folder permission :
a)
Buka Windows Explorer, pilih
folder atau file yang akan diubah ijin aksesnya.
b)
Klik kanan, pilih properties,
pilih tab security.
c)
Pilih akses yang diinginkan.
d)
Dalam permission pilih Alow atau Deny untuk akses yang diinginkan, lalu
Apply, kemudian OK.
4.
Backup
Backup arinya melakukan penyalinan data. Membackup data merupakan pekerjaan
yang sangat penting bagi pengguna komputer yang sangat menghargai nilai dari
data yang dimilikinya. Kehilangan data adalah resiko yang sangat ditakutkan
bagi pengguna komputer. Langkah untuk membuat backup data :
a)
Klik kanan pada sebuah volume disk, pilih Properties, Tool, Backup Now, set backup.
b)
Pilih Backup file and sharing, pilh file yang akan di backup.
c)
Pilih media penyimpanan yang akan digunakan untuk membackup
d)
Klik Next, lalu tunggu proses backup sampai selesai
Restore
System restore adalah program bawaan Windows untuk mengembalikan kondisi
dan keadaan komputer sebelum terjadi keanehan atau ketidakstabilan komputer
tanpa harus takut kehilangan data. Cara menggunakannya sebagai berikut :
·
Start > Accesorries > System Tools > System Restore > Next
Semoga Bermanfaat......
Terimakasih..
0 Comment to "MANAGEMENT MEMORY WINDOWS"
Posting Komentar